Era
modern seperti ini memang sedang digalakkan jiwa enterpreneurship. Bukan hanya
sekedar trend, tetapi jiwa enterpreneurship ini memang dibutuhkan untuk
membantu permasalahan pemerintahan yang paling utama, yakni untuk mengurangi
pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal
ini tentu membuat iklim usaha bergeliat hebat. Dengan iklim yang berkembang
sekarang telah melahirkan enterpreneur-enterpreneur baru dengan berbagai macam
bidang usaha. Tak ayal persaingan di dunia usaha ini pun meningkat.
Meningkatnya
persaingan usaha seperti pisau bermata dua di kalangan enterpreneur. Satu sisi
persaingan ini dapat membentuk mental enterpreneur menjadi lebih kuat dan
menjadikan usahanya jauh lebih berkembang. Di sisi lain persaingan ini dapat
mematikan enterpreneur dengan dampak yang terburuk, yaitu gulung tikar.
Siapapun
enterpreneur tentu berharap hawa persaingan yang didapat membawa pengaruh baik
bagi perkembangan usaha mereka. Berikut tips-tips
untuk menghadapi persaingan di dalam usaha :
1.
Be
Different
Temukan atau buat satu keunggulan dari produk yang
dihasilkan dengan produk sejenis milik kompetitor. Berbeda ini dapat dilakukan
dengan banyak cara. Bisa dengan menjadikan unik produk yang dihasilkan,
memberikan kelebihan yang tidak ada di produk kompetitor, maupun membuat produk
kita berkelas!
2.
Terus
Berinovasi
Ya, inovasi merupakan hal terpenting agar usaha kita
dapat terus eksis. Dengan berinovasi enterpreneur akan terlatih untuk memiliki
jiwa yang rendah hati. Mengapa inovasi dapat melatih jiwa rendah hati
enterpreneur? Hal ini dikarenakan dengan terus berinovasi maka enterpreneur
akan terus belajar. Baik belajar mengenai kekurangan produknya, maupun belajar
untuk membuat terobosan terbaru bagi usahanya. Bukankah sering dikatakan orang
yang bijak adalah orang yang sering belajar? Nah! Jiwa seperti ini juga yang
diharapkan ada di dalam enterpreneur.
3.
Pelayanan
Terbaik
Konsumen tentu akan lebih menyukai produk
berkualitas dengan pelayanan yang ramah dibandingkan dengan produk berkualitas
dengan pelayanan yang jutek atau alakadarnya. Dengan pelayanan yang ramah dan
terbaik yang kita berikan kepada konsumen tanpa sadar enterpreneur telah
menyenangkan hati konsumen. Secara psikologis, hal ini tentu akan membekas di
dalam konsumen dan membuat konsumen tanpa ragu untuk melakukan repeat order
terhadap produk enterpreneur.
4.
Give
a Little Privacy
Menjadi ramah dan memberikan pelayanan terbaik
memang diinginkan oleh setiap konsumen. Tapi tentu hal ini berbeda jika
pelayanan diberikan ‘terlalu’ ramah kepada konsumen. Pelayanan ‘terlalu’ ramah
ini justru akan membuat konsumen tidak nyaman. Kita tentu pernah datang ke
suatu toko dimana sang pelayan terus mengikuti kita kemanapun kita pergi kan? Apa
yang terjadi selanjutnya? Sebagian besar dari kita menjadi risih dan malas
untuk berbelanja disana bukan? Itu dia! Berikan sedikit privasi kepada konsumen
agar konsumen dapat mempertimbangkan produk mana yang akan dibeli.
5.
Harga
Terjangkau
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa harga merupakan
komponen terpenting bagi konsumen dalam membeli suatu produk. Produk
berkualitas sama tetapi dengan harga yang lebih murah akan dipilih konsumen. Apalagi
jika produk yang dihasilkan bukan merupakan produk premium dengan target pasar
menengah ke bawah. Oleh karena itu, mengurangi sedikit keuntungan demi membuat
repeat order konsumen tentuk tidak masalah bukan?
6.
Berteman
dengan Kompetitor
Berteman dengan kompetitor dapat menjadi faktor
penunjang agar usaha yang enterpreneur lakukan dapat terus eksis dan maju. Dengan
berteman dengan kompetitor akan membuat enterpreneur belajar keunggulan dan
kelemahan dari produk kompetitor. Dan bahkan memungkinkan untuk menggabungkan
produk kompetitor dengan produk enterpreneur seperti yang dilakukan dulu Sony
Ericsson.
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Esai Ciputra Enterpreneurship 2013 . Untuk informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi www.ciputraentrepreneurship.com :)
